LAPORAN PRAKTIKUM MIKROSKOP

LAPORAN PRAKTIKUM
Penggunaan Mikroskop



Oleh :
 ELOK NUR FAIQOH 
120210103105



Program Studi Pendidikan Biologi
 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 
Universitas Jember
2012






I. Judul 
PENGGUNAAN MIKROSKOP

II. Tujuan
- Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya
- Menentukan luas bidang pandang mikroskop 
- Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati dibawah mikroskop

III. Dasar Teori
Mikroskop merupakan sebuah alat untuk melihat obyek atau benda-benda yang terlalu kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata. Mikroskop ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek, dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello Malphgi yang mengadakan penelitian melalui lensa yang sederhana. Lalu Antony Van Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana itu menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati protozoa, bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya.

Setelah itu, pada sekitar tahun 1600, Hanz dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik daripada mikroskop yang dibuat oleh Antony Van Leuwenhoek. Mikroskop berasal dari dua buah kata yaitu mikro yang artinya kecil dan dari kata scopium yang artinya adalah penglihatan. Mikroskop adalah suatu alat yang berada didalam laboratorium yang memberikan bayangan dari benda yang diperbesar hingga ukuran tertentu hingga dapat dilihat dengan mata. (cindy : 2009).

Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas, karena itu dibutuhkan alat bantu untuk mengamati benda-benda yang ukurannya kecil atau mikroskopis. Salah satu alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang ukurannya mikroskopis disebut mikroskop. Mikroskop berasal dari kata micro : kecil dan scopium : penglihatan. Jadi mikroskop adalah sebuah alat untuk mengamati benda-benda yang mempunyai ukuran kecil. Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus. (Tim Dosen Pembina. 2012 : 1)

Jadi dapat disimpulkan bahwa, mikroskop adalah suatu alat yang fungsinya untuk melihat benda-benda atau obyek kecil. Semua itu dikarenakan manusia mempunyai daya pisah yang terbatas, sehingga dibutuhkan alat untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus sehingga dapat dilihat oleh mata.

Mikroskop dan komponen-komponennya
Mikroskop terdiri atas kaki mikroskop yang dibuat berat dan kokoh agar mikroskop dapat berdiri stabil. Mikroskop memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Fungsi lensa-lensa tersebut yaitu :
a. Lensa okuler fungsinya memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa okuler. Letak lensa ini yaitu, dekat dengan mata.
b. Lensa obyektif fungsinya untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x. Letak dari lensa ini yaitu, dekat dengan benda yang diamati (dekat dengan obyek).
c. Kondensor fungsinya sebagai lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop. Letak dari lensa ini yaitu dibawah meja preparat diatas diafragma.
   Pada mikroskop modern terdapat alat penerang di bagian dasar mikroskop berfungsi untuk menerangi preparat. Pada mikroskop yang tanpa alat penerangan mempunyai cermin datar dan cekung yang terdapat di bawah kondensor. Cermi berfungsi untuk mengarahkan cahay yang berasal dari sumber cahaya luar ke dalam kondensor. (Tim Dosen Pembina. 2012 : 2)

Komponen-komponen mikroskop
  1. LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif 
  2. LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif. 
  3. TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler. 
  4. MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat. 
  5. MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer. 
  6. REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya. 
  7. REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya. 
  8. DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. 
  9. KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan. 
  10. MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati. 
  11. PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
  12.  LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop. 
  13. KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop. 
  14. SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop (sulistyaindriani : 2010).
Macam-macam mikroskop

  1. Mikroskop cahaya  
Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar 1.000 kali dari ukuran asli spesimen. Pada perbesaran yang lebih tinggi, detail tambahan tidak lagi dapat dilihat dengan jelas. Adapun teknik-teknik yang digunakan oleh mikroskop cahaya yaitu : 
- Medan terang (spesimen tak diwarnai) 
- Medan terang (spesimen diwarnai) 
- Fase-kontras 
- Diferensiasi-interferensi-kontras (nomarski) 
- Fluoresensi 
- Konfokus 

2. Mikoskop elektron  
Mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yang menggunakan sinar partikel elektron untuk menerangi spesimen dan menghasilkan gambar yang diperbesar. Mikroskop elektron dibagi menjadi dua, yaitu : 
- Mikroskopi elektron payar (SEM), memfokuskan seberkas elektron melalui spesimen atau pada permukaannya. Dengan resolusi berbanding terbalik dengan panjang gelombang radiasi. 
- Mikroskopi elektron transmisi (TEM), mengarahkan berkas elektron melalui irisan spesimen yang sangat tipis, mirip dengan cara mikroskop cahaya meneruskan cahaya melalui obyek (slide).
Pembentukan bayangan pada mikroskop 

Sifat bayangan pada mikroskop ditentukan oleh 2 lensa, yaitu lensa obyektif dan lensa okuler. Bayangan yang dihasilkan oleh benda haruslah terletak antara jarak titik dekat dan titik jauh mata agar dapat diamati dengan jelas. Biasanya mikroskop dipergunakan untuk mengamati benda dengan kecil, maka benda yang dimat iharuslah terletak sedekat mungkin dengan lensa objektif, agar sudut penglihatan oleh lensa objektif menjadi sebesar mungkin. Hal ini, berarti bahwa jarak fokus lensa objektif mikroskop harus sekeci mungkin. Jarak fokus sekecil ini dapat diperoleh dengan menggunakan sistem lensa sebagai lensa objektif mikroskop. Di samping itu, dengan menggunakan sitem lensa, abrasi dapat dikurangi. Karena lensa objektif hanyalah membentuk bayangan nyata yang diperbesar, yang kemudian diamati dengan lensa okuler. (Sutrisno.1984 : 152)


IV. Alat dan Bahan
  1. Alat :
- Mikroskop
- Gelas obyek dan gelas penutup 
- Pipet tetes 

2. Bahan : 
- Potongan kertas yang bertuliskan huruf “d” dan “b” 
- Air
V. Langkah Kerja
- Pengamatan potongan huruf “d” atau “b”
  1. Meletakkan potongan huruf “d” atau “b” pada gelas obyek
  2. Menutup kertas dengan perlahan-lahan dengan gelas penutup
  3. Mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa obyektif lemah  
  4. Membandingkan dan mengamati letak bayangan dengan letak obyek 
  5. Menggambar bayangan tersebut 
  6. Menggeser preparat dari kiri ke kanan
  7. Mencatat hasil pengamatan 
- Mengukur luas bidang pandang
  1. Meletakkan potongan huruf “d” atau “b” pada gelas obyek  
  2. Menutup kertas dengan perlahan-lahan dengan gelas penutup   
  3. Mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa obyektif lemah, 
  4. Memerhatikan bahwa di bagian samping kiri dan di belakang meja preparat terdapat skala yang menentukan dua sumbu
  5. Mengamati lewat lensa okuler, dimana letak huruf “d” atau “b”
  6. Mengggeser ke arah kanan sampai batas terakhir huruf terlihat 
  7. Menandai pada angka berapa letak titik dengan melihat angka pada skala 
  8. Menggeser  ke arah kiri sampai posisi yang sama mencapai oleh bagian kanan 
  9. Menghitung luas bidang pandang dengan menghitung selisih antara kedua titik (diameter bidang pandang) dengan menggunakan rumus ()
  10. Mencatat hasil pengamatan
VI. Hasil Pengamatan
- Pengamatan huruf “b”
--> Letak bayangan  Sesuai dengan sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif yaitu maya, terbalik, dan diperbesar maka bayangan yag dioeroleh tidak akan sama dengan aslinya. Bayangan benda yang sebenarnya yaitu maya, terbalik, diperbesar.  Gambar bayangan :
b-->q
Arah Pergeseran Preparat : 
- Benda digeser ke kanan bayangannya ke kiri
- Benda digeser  ke kiri bayangannya ke kanan  
- Benda digeser ke depan bayangannya ke belakang
- Benda digeser ke belakang bayangannya ke depan

Luas Bidang Pandang
- Lensa objektif     : 4x10 = 40 
- Lensa okuler         : 10 
- Maka perbesarannya    : 40x10 = 400x

Dengan    ; 
- Batas atas (1)   : 22 mm
- batas bawah   (1) : 14 mm 
--> diamter : 8, jari-jari : 4
- Batas kanan (2)   : 143 mm
- batas kiri   (2)  : 137 mm
--> diamter : 6, jari-jari : 3

Luas (1) : L    =  π r2                         = 3,14 x (4)2                        
                                                           = 3,14 x 16                       
                                                           = 50,24 mm2
Luas (2) : L     = π r2                         = 3,14 x (3)2         
                                                           = 3,14 x 9        
                                                           = 28,26 mm2

- Pengamatan huruf “d”
- Letak bayangan   Sesuai dengan sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif yaitu maya, terbalik, dan diperbesar maka bayangan yag dioeroleh tidak akan sama dengan aslinya. Bayangan benda yang sebenarnya yaitu maya, terbalik, diperbesar. 
Gambar bayangan :

d-->p  
Arah Pergeseran Preparat  : 
- Benda digeser ke kanan bayangannya ke kiri 
- Benda digeser  ke kiri bayangannya ke kanan 
- Benda digeser ke depan bayangannya ke belakang
- Benda digeser ke belakang bayangannya ke depan
Luas Bidang Pandang :
- Lensa objektif     : 4x10 = 40
- Lensa okuler         : 10 
- Maka perbesarannya    : 40x10 = 400x

Batas atas  (1)  : 17 mm        
Batas bawah (1)   : 10 mm
diameter : 7 mm, jari-jari 3,5 mm

batas kanan (2)   : 133 mm
batas kiri      (2)   : 139 mm
diameter : 6 mm, jari-jari : 3 cm
Luas (1) : L    =  π r2                         = 3,14 x (3,5)2                        
                                                           = 3,14 x 12,25                         
                                                           = 38,465 mm2
Luas (2) : L    =  π r2                     = 3,14 x (3)2      
                                                       = 3,14 x 9     
                                                       = 28,26 mm2
 VII. Pembahasan
   Mikroskop cahaya merupakan benda berguna untuk memberikan bayangan untuk memberikan bayangan yang besar. Selain karena panca indera manusia yang memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas, maka mikroskop ini berguna untuk melihat benda-benda yang tidak bisa dilihat secara langsung dengan mata. Selain itu, komponen-komponen yang ada dalam mikroskop, juga memiliki fungsi atau kegunaan masing-masing dalam melaksanakan peranannya.    
Bayangan mikroskop ditentukan oleh dua lensa, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Lensa-lensa tersebut mempunyai sifat masing-masing. Yaitu lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik, diperbesar. Dalam pengamatan kali ini menggunakan objek potongan kertas kecil dengan bertuliskan huruf “b” dan “d”. Objek “b” dan “d” harus sedekat mungkin dengan titik fokus lensa objektif. Sedangkan mata haruslah tepat pada lensa okuler. Mata berada dibelakang lensa objektif yang bayangannya dari okuler tepat ke titik fokus lensa okuler dinamakan pengamat secara terakomodasi bila bayangan objektif berada diruang utama okuler. Dari penjabaran itulah maka, lensa-lensa tersebut memiliki sifat bayangan maya, tegak, diperbesar. Untuk lebih memahaminya, perhatikan gambar hasil pengamatan berikut ini :  
d-->p
Sesuai dengan pengamatan yang dilakukan, perbesaran mikroskop diperoleh dari hasil kali perbesaran lensa okuler dengan lensa objektif. Selanjutnya, perbesaran yang digunakan pada pengamatan kali ini yaitu perbesaran lensa terkecil 10 x dari lensa okuler dan 4 x dari lensa objektif. Maka perbesarannya 400 x. Selain itu, kita mengamati arah pergeseran benda. Apabila benda digeser ke arah kanan maka bayangan yang kita lihat di lena okuler bergeser ke arah kiri, begitu sebaliknya. Sedangkan apabila benda digeserke atas maka bayangan yang kita lihat di lensa okuler bergeser ke arah bawah dan begitupun sebaliknya. Maka, dari pengamatan tersebut membuktikan bahwa pergeseran bayangan merupakan kebalikan dari pergeseran benda karena lensa objektif memberikan bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar.     
Luas bidang pandang merupakan luas bayangan yang tampak dari lensa okuler. Luas bidang itu sendiri, seperti yang kita ketahui merupakan hasil dari perkalian dari phi (π) dan jari-jari (r). Dari pengamatan huruf “d”, batas kanannya yaitu seratus tiga puluh sembilan milimeter dan batas kirinya yaitu seratus tiga puluh tiga milimeter. Sedangkan diameter, merupakan pengurangan hasil dari batas kiri maupun kanan, maka hasilnya yaitu enam. Sedangkan jari-jari yaitu setengah dari diameter, sehingga jari-jarinya diperoleh tiga. Maka setelah diketahui jari-jarinya, kita dapat menghitung luas bidang pandang nya yaitu phi (π) dikali dengan jari-jari dipangkatkan dua. Sehingga hasil yang kita dapat yaitu dua puluh delapan koma dua puluh enam. Demikian seterusnya dalam menghitung luas bidang pandang pada mikroskop.     
Dalam mengunakan mikroskop, tidak seharusnya menggunakannnya dengan ceroboh, akan tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaannya. Selain itu, juga diperlukan kehati-hatian dalam menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati dibawah mikroskop. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan mikroskop yaitu, cara memegang, meja preparat tetap horisontal, bersihkan lensa dengan menggunakan soft tissue dan menyimpannya di tempat yang bertemperatur suhu
VIII. Penutup
- Kesimpulan    
Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda-benda yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Sehingga, mikroskop dirancang dengan sedemikian rupa untuk dapat menguntungkan manusia agar dapat melihat benda yang berukuran sangat kecil maupun halus. Di dalam mikroskop terdapat lensa objektif yang menghasilkan bayangan maya, terbalik, diperbesar. Sedangkan luas bidang pandang merupakan luas bayangan yang tampak dari lensa okuler, yaitu hasil kali antara jari-jari dengan phi (π). Setelah banyak kegunaan yang kita dapat dari mikroskop, hendaknya banyak juga hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan mikroskop, agar mikroskop aman dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada mikroskop. 
- Saran
  Diharapkan para praktikan lebih memahami lagi hal-hal dalam penggunaan mikroskop 
Diharapkan para praktikan lebih teliti dalam melakukan penelitian. 
Diharapkan para praktikan, setelah melakukan praktikum dapat memahami tujuan dari praktikum.

IX. Daftar Pustaka
Cindy. 2012. Pengertian Mikroskop. http ://justcindyz/wordpress.com. [14 Oktober 2012 ; 2.50 am]. 
NA, Campbell. dkk. 2010. Biologi. Jakarta : Erlangga. 
Saiful. 2009. Macam-macam Mikroskop. http : //mrsupel/blogspot.com. [15 Oktober 2012 ; 7.02 am].
Sulistyaindriani. 2010. Mikroskop dan fungsinya. http ://sulistyaindriani/wordpress.com. [15 Oktober 2012 ; 1.37 am]. 
Sutrisno. 1984. Fisika Dasar. Bandung : ITB. 
Tim dosen pembimbing. 2012. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Jember : Jember University press.


http://www.unej.ac.id/index.php/id/
http://www.unej.ac.id/index.php/id/

KOREA PALLACE

地理
Lokasi

Korea yang terdiri dari semenanjung serta 3200 buah pulau yang besar dan kecil, terletak di bagian timur laut dari benua Asia. Korea tereletak bersebelahan dengan wilayah laut, Rusia dan Cina dari arah ke utara, serta berhadapan dengan Jepang dari arah selatan.

Lokasi di garis Lintang Utara dan Bujur Barat

Korea berada di semenanjung sebelah Selatan Benua Asia Timur, yaitu pada garis Lintang Utara 33°-38° dan 124°-132° Bujur Timur.
Teritorial
Undang-Undang Republik Korea menetapkan semenanjung Korea dan pulau-pulau miliknya sebagai teritorial Republik Korea.

Luas Wilayah

  • Total Luas Semenanjung Korea : 222 ribu 300㎢
  • Luas Teritorial Korea Selatan : 99 ribu 600㎢ (45% dari total luas Semenajung Korea)
Cirikhas Bentuk Geografis

  • Negara Korea berbentuk semenanjung yang memanjang dari utara ke selatan, namun jarak dari timur ke barat lebih panjang apabila pulau-pulau yang kecil juga dimasukkan. Panjang semenanjung Korea lebih kurang 840km dari selatan ke utara dan 1.200km dari timur ke barat.
  • Korea terdiri dari bukit-bukit dan gunung-gunung yang mengelilingi hampir 75% dari kawasannya.
  • Bukit-bukit rendah menjadi ciri utama di daerah selatan dan barat, serta gunung-gunung yang lebih tinggi terdapat di daerah timur dan utara.
Gunung dan Sungai

  • Gunung yang paling tinggi di seluruh semenanjung Korea, adalah Gunung Baekdu(2.744m), sedangkan Gunung Hanla(1.950m) paling tinggi di Korea Selatan.
  • Sebagian besar sungai-sungai di Korea mengalir dari timur ke barat.
  • Sungai yang paling panjang di seluruh semenanjung Korea, adalah Sungai Amnok(790,7km) dan sungai yang paling panjang di Korea Selatan adalah Sungai Nakdong(525,15km). Selain itu, sejumlah sungai memiliki panjang melebihi 400km, seperti Sungai Duman (431,1km) dan Sungai Daedong(450,3km) di Korea Utara, dan Sungai Han(514,4km) dan Sungai Geum(401,4km) di Korea Selatan.
Garis Perbatasan

  • Sungai Amnok dan Duman memisahkan semenanjung Korea dari Cina dan Rusia di utara.
  • 3 bagian semenanjung Korea berhadapan dengan laut, yakni dengan Jepang di Laut Timur, dengan Cina di Laut Barat dan dengan samudera Pasifik di Laut Selatan.

- Copyright © My Blogg :) - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -